Monday, June 21, 2010

KALBU:PUSAT RUH

Bibit iman atau naluri kebertuhanan sudah ditanamkan ke dalam kalbu. Ketika seorang ibu hamil, ada janin di rahimnya. Kedalam janin itu ruh ditiupkan. Inti dari ruh ialah kalbu, dan didalam kalbu sedah ada bibti iman. Begitu ruh dituipkan ke dalam janin Allah bertanya bukankah Aku Tuhanmu? Ruh menjawab Benar kami bersaksi bahwa Engkau adalah Tuhan kami.

Ketika janin terlahir sebagai bayi dan tumbuh dewasa, bibit iman itu disemai dan tumbuh menguat. Digamabrkan akarnya kokoh, pucuk iman itu tumbuh menjadi tujuh cabang, tiap-tiap cabang ada ranting, dsb. Ada yang kembali kepada Allah dengan bibit iman yang sudah tumbuh menguat. Tapi ada yang ketika kembali kepada Allah dengan bibit iman yang sudah mati.

Kalbu yang bibit imannnya mati ini, ketika di dunia dia penuh dengan kebencian, dendam,marah, keserakahan, putus asa, prasangka buruk, bahkan prasangka buruk kepada Allah.

Apa yang bisa menyandera kita? (Al-hawa) Hawa artinya dorongan-dorongan biologis. Dorongan biologis itu bisa berupa syahwat perut, syahwat seks, syahwat bicara, dan syahwat berontak, yaitu dengan melakukan pembersihan kalbu kita. (Ref. Buku Menembus Bats. Ust Drs. H. Wahfiuddin MBA)

No comments:

Post a Comment