Monday, May 31, 2010

MENDAPATKAN JODOH

Dua suku kata ini terasa sangat sederhana dan sangat menarik untuk dibicarakan. Biasanya orang sangat mudah untuk mengatakan, apa sih susahnya mendapatkan jodoh, cari aja pacar sebanyak-banyaknya, lalu pilih satu yang sesuai, gampangkan. Kenyatanya toh tak semudah itu?

Buat sebagian orang mencari jodoh yang tepat bahkan lebih susah dari mendapat uang bermilyar-milyar, lebih sukar daripada memperoleh ketenaran, lebih susah ketimbang memperoleh pekerjaan yang baik, atau lebih sukar ketimbang menyelesaikan sekolah hingga doktor. Bisa kita lihat sendiri berapa banyak perkawinan orang-orang terkenal atau orang-orang terdidik yang juga bisa kandas beberapa saat kemudian, kalau sudah demikian akhirnya orang pun hanya berkata ya…mungkin bukan jodohnya.

Lalu apa sih jodoh itu?

Jodoh adalah seorang pasangan hidup yang bagus secara fisik, baik hatinya, tinggi intelektualitasnya, tekun ibadahnya, terjamin penghidupannya. Jika demikian tentunya tak lebih dari 1% saja orang yang menikah di dunia ini. Untuk mendapatkan jodoh tidak ada rumus matematika yang tepat, tidak ada pelajarannya di sekolah manapun. Apakah ini problem besar? Bagaimana mungkin salah satu sumber kebahagiaan terbesar dalam hidup ini tidak pernah ada ilmunya. Mungkinkah ada jawabanya? Temukan sendiri…..

BAGAIMANA GELOMBANG BETA, ALFA, THETA DAN DELTA BEREAKSI

Menurut buku QI ada empat kategori gelombang otak yaitu:

BETA (14-100Hz) adalah pikiran sadar, Logika, Otak kiri, Kognitif, Analisa, Konsentrasi, Pemilahan, Prasangka, (Aktif, Cemas, Was-was, Khawatir dan Stress)

ALPHA (8-139Hz) adalah pikiran Khusuk, Releksasi, Meditatif, Focus, Akses nurani bawah sadar (Ikhlas, Nyaman, Tenang, Santai, Istirahat, Puas, Segar dan Bahagia)

THETA (4-79Hz) adalah pikiran sangat khusuk Deep madetation, Mimpi, Intuisi, Nurani bawah sadar ( Ikhlas, Hening, Kreatif, Imajinatif dan Integratif)

DELTA (0.1-39Hz) adalah tidur lelap tanpa mimpi, nurani bawah sadar kolektif (Tidak ada pikiran dan perasaan)

BETA dalam frekuensi ini seseorang sedang dalam kondisi terjaga atau sadar penuh dan didominasi oleh logika. Saat seseorang berada di gelombang ini, otak kiri sedang aktif digunakan untuk berpikir, konsentrasi, dan sebagainya, sehingga gelombang meninggi. Golombang tinggi ini merangsang otak mengeluarkan hormon koristol dan norepineprine yang menyebabkan cemas, khawatir, marah, dan stress. Akibat buruknya, beberapa gangguan penyakit mudah datang kalau kita terlalu aktif di gelombang ini.

ALFA digambarkan seseorang yang sedang rilek, melamun atau berkhayal gelombang otaknya berada dalam frekuensi ini yaitu merupakan pintu masuk atau akses ke perasaan bawah sadar. Contoh anak-anak balita geombang otaknya selalu dalam keadaan Alfa. Itu sebabnya mereka mampu menyerap informasi secara cepat. Dalam kondisi ini, otak memproduksi hormon serotonin dan endorfin yang menyebabkan seseorang merasakan rasa nyaman, tenang, bahagia. Hormon ini membuat imunitas tubuh meningkat, pembulu darah terbuka lebar, detak jantung menjadi stabil, dan kapasitas indra kita meningkat. Pada gelombang inilah yang bakal memudahkan kita menciptakan rasa ikhlas di hati.

THETA pancaran frekuensi ini menunjukkan seseorang sedang dalam kondisi tidur mimpi. Dalam kondisi ini pikiran menjadi sangat kreatif dan inspiratif. Seseorang yang berada dalam gelombang ini berada dalam kondisi khusuk, rilek, ikhlas, pikiran sangat hening, indra keenam atau intuisi muncul. Itu semua terjadi karena otak mengeluarkan hormon melatonin.

DELTA frekuensi terendah ini memancar saat seseorang tertidur pulas tanpa mimpi, tidak sadar, tak bisa merasakan badan, tidak berpikir. Digelombang ini otak mengeluarkan hormon pertumbuhan yang mebuat orang awet muda. Bila seseorang tidur dalam keadaan Delta yang stabil, kualitas tidurnya sangat tinggi. Meski hanya beberapa menit tertidur, ia akan bangun dengan tubuh tetap merasa segar.

APAKAH ASTRAL PROJECTION?

Astral Projection adalah teknik untuk memindahkan kesadaran dari tubuh fisik ke tubuh astral. Sebagaimana kita ketahui bahwa kita mempunyai beberapa 'wadah' bagi kesadaran kita, dan tubuh astral adalah salah satunya

Dalam pengertian proyeksi astral, pada saat keluar dari tubuh fisik, adalah tidak adanya konsep waktu dan jarak. Semuanya ada disini dan saat ini juga, sehingga kita sering mendengar orang yang bisa diliat di beberapa tempat sekaligus.

Setiap orang biasanya keluar dari tubuh fisiknya secara alami pada malam hari pada saat transisi kondisi antara mengantuk dan akan tidur. Tanda2nya dimana tubuh merasa ringan, rileks atau ada perasaan seperti sedikit melayang bagi yang lebih sensitif.

Biasanya ketika seseorang bermimpi mendatangi suatu tempat, sebenarnya dia berada diluar tubuh fisk.
Jika kita pernah bangun di tengah malam atau mendekati subuh dengan sedikit sensasi di tubuh atau merasa kaget, pada saat itulah kesadaran kembali dari tubuh astral ke tubuh fisik. Jika saat bangun, dapat mengingat dengan baik apa yang kita alami selama mimpi maka itu kita habis melakukan perjalanan astral.

Pengalaman saya ketika tidak sengaja melakukan astral saat berbaring sembari berbicara dengan orang lain saya tersentak terbangun dalam mimpi yang berada ditempat lain dan melihat sesuatu yang aneh (mengerikan) sementara saya dalam kondisi sadar masih mendengarkan lawan bicara saya.

Saran saya kalau ingin mencoba melakukan astral sendiri hati-hati sebaiknya perlu ada pembimbing kawatir ada resikonya. Jika kita melakukan perjalanan astral ini secara 'sadar' maka tidak berbahaya. Jadi ada baiknya kita melatih terlebih dahulu kesadaran agar dapat mengkontrol kemana akan pergi dan apa yang akan dilakukan.

APA YANG KAMU PIKIRKAN, ITULAH YANG KAMU PEROLEH

Ketika kita menghadapi sebuah situasi yang sulit maka pikiran bawah sadar kita akan segera berusaha mengambil alih dengan mengingatkan kita akan segala kejadian buruk yang terjadi di masa lalu. Pikiran bawah sadar ini akan menunjukkan kita kegagalan dimasa lalu. Dan bukan cuma itu saja yang ditunjukannya. Dia akan mengingatkan kita bagaimana sakitnya kegagalan itu, bagaimna orang-orang disekitar kita memandang rendah kita karena kegagalan itu dan bagaimana orang-orang menertawakan dan menghina kita. Semua memori buruk itu dibawa kembali kepermukaan oleh pikiran bawah sadar kita.Sebelum kita menjadi patah semangat oleh memori rentetan peristiwa buruk itu, pikiran sadar kita harus segera mengambil alih dengan mengatakan hal-hal yang kebalikan dari memori buruk itu.