Thursday, June 3, 2010

HATI HATI BERPIKIR POSITIF

Menurut QI dalam kehidupan modern yang progresif kita selalu dianjurkan untuk mengontrol dan mengendalikan ketakutan atau pikiran negatif lain yang kita alami. Pikiran negatif itu biasanya dianjurkan agar dilawan dengan bernbagai trik sikap mental dan cara berpikir positif yang justru berpotensi menimbulkan konflik batin. Sebab tanpa kita sadari, energi apa pun yang direkam atau tidak diakui akan balik menekan sebesar kekuatan kita menekannya. Pikiran negatif berupa kekuatan dan kekhawatiran untuk beberapa saat sepertinya teratasi, namun sebetulnya sama sekalai tak lenyap. Ia hanya akan mengedap di dalam bawah sadar. Jadi, ketika pikiran positif terkualai lemah, perasaan negatif itu akan muncul kembali.

Orang yang salah dalam menerapkan metode seperti ini cenderung mudah terserang stress, depresi, dan hal ini terjadi ketika misalnya seseorang terobsesi untuk menjadi orang yang lenbih baik tetapi malah tidak nyambung dengan peasaannya yang sering ia tekan. Sementara keinginannya untuk sukses mendorongnya untuk selalu berpikr positif, walaupun perasaan hatinya tidak nyaman, tidak enak, tidak percaya diri, dan sebagainya. Perasaan tersebut tidak diindahkan, dan ia terus menerus berusaha untuk berpikir positif. Tentu saja, yang ia peroleh adalah stress karena merasa sudah berusaha berpikir positif tapi sukses tak kunjung bisa diraihnya. Kalaupun akhirnya bisa mencapai apa yang diinginkan, ia tidak bisa menikmati proses kehidupannya dengan tenang.

Dengan konsep berpikir positif yang selama ini kita pahami, seseorang yang ingin kaya harus menanamkan dalam pikirannya bahwa ia harus memperbesar kenginnanya untuk kaya. Tanpa menyadari jurang yang terjadi antara pikiran , ingin kaya, dan perasaan , miskin, yang semakin melebar. Konsep ini mengabaikan pentingnya memperhatikan perasaan pada saat kita berpikir.

Dalam hal berpikiran positif, ini disebabkan oleh adanya dua jenis pikiran yang saling bertentangan dan dipaksakan untuk dijalankan. Ketika seseorang berpikir dengan sadar saya ingin sukses, sesungguhnya di dalam hati bawah sadar ia sedang mengatakan bahwa saya tidak sukses, karena itu saya ingin sukses. Sehingga semakain kuat ia berteriak saya ingin sukses maka semakin kuat pikiran bawah sadarnya ingat, dengan 88% kekuatan dahsyatnya menjerit saya tidak sukses.

Oleh karena perasaan bawah sadar lebih kuat 88% daripada kekuatan pikiran sadar 12%, setiap kali ada pertentangan, yang kuatlah yang menang. Lantaran doa yang terdiri dari pikiran dan perasaan selalu dikabulkan oleh Tuhan, jeritan hati bahwa sadarnya itulah yang bakal terwujud, ia tidak sukses, karena itulah permintaan hatinya.

Untuk mencapai keinginan kita harus berpikiran positif, padahal, pikiran kita 12% hanyalah efek dari perasaan kita 88%. Ebab, bagaimana kita berupaya menbentuk pikiran agar positif, kalau perasaan kita masih negatif, pasti pikiran kita akan kembali negatif, Sebaliknya, keistimewaan ikhlas adalah kalai kita berhasil membuat perasaan kita tenang dan positif maka otomatis kita hanya akan berpikir yang positif.


HATI-HATI DENGAN PERKATAANMU

Kata-kata yanga bersifat magnetis.
Perbanyaklah kalimat shykur
Hindari mengeluh, Ketika mengeluh kita melepaskan getaran negatif ke alam semesta yang akan menarik hal-hal negatif ke dalam hidup kita. Begitu pula sebaliknya.
Perhatikan betul kata-kata yang kita ucapkan dan yang tidak terucapkan (dihati)


KITA DAPAT YANG KITA FOKUS, BUKAN YANG KITA PIKIR

Lakukan sesuatu dengan cerdas.

Jika ingin kaya, fokuslah pad a keberlimpahan
Jiak ingin sembuh, fokuslah pada kesehatan
Jika ingin senang, fokuslah pada kebahagiaan
Jika ingin tenang, fokuslah pada kedamian

No comments:

Post a Comment