Thursday, January 13, 2011

6000 ANAK TANGGA CINTA




KEKUATAN CINTA

Cinta memang punya kekuatan yang maha dahsyat. Ketika dua anak manusia saling jatuh cinta, apa pun akan dilakukan untuk menyatukan cinta kasih mereka. Meski tantangan dan rintangan menghadang di sepanjang jalan mereka, kekuatan cinta akan memampukan merka menapak jalan terjal yang berbahaya. Cinta mampu menaklukkan badai. Cinta mampu mendorong manusia sampai kepada batas kekuatannya.

The miracle of love ini juga dialami oleh pasangan Liu Guojiang dengan Xu Chaoqin dari negeri Tirai Bambu,. Kurang lebih lima puluh tahun yang lalu, Guojing adalah seorang pemuda 19 tahun yang mencintai Chaoqin, seorang wanita yang usianya lebih darinya sepuluh tahun. Waktu itu, drama percintaan semacam ini dinilai sangat aneh dan tidak wajar. Maka masyarakat setempat mencemooh dan mengucilkan pasangan aneh ini.

Tidak tahan dengan hukuman soaial dari masyarakat ini, mereka berdua memutuskan untuk meninggalkan desa mereka selama-lamanya, dan kawin lari. Dalam pelariannya, mereka menemukan sebuah gua yang berada disebuah hutan dipuncak bukit, di daerah Jianhjin, kotamadya Chong Qing selatan. Hutan ini hampir tidak pernah dikunjungi orang. Mereka memutuskan untuk tinggal di gua itu dan membangun rumah tangga.

Di sana mereka hidup sendiri, tidak ada listrik dan makanan. Untuk mengisi perut, mereka terpaksa memakan rumput dan akar digunung. Untuk penerangan, Guojing membuat cahaya dari lampu minyak tanah. Saat itu, Choaqin sempat bertanya kepada Guojing, Apakah kamu menyesal menikah dengan aku? Namun dengan ketulusan Guojin menjawab, Selama kita tekun, hidup kita pasti akan lebih baik.

Ditahun kedua, mereka makin tekun membangun hidup mereka di hua. Untuk naik turun gunung. Guojing membuat anak tangga satu persatu, tahun demi tahun, agar istrinya dapat naik turun bukit dengan mudah. Semua itu ia kerjakanseorang diri dan hanya menggunakan kekuatan tangan. Tangan yang terluka, badan mendapat senyum kebahagiaan istrinya.

Pada pertengan tahun 2001, sekelompok petualang datang menelajah hutan tersebut. Betapa terkejutnya mereka karena menemukan 6000 anak tanggak kayu dihutan perawan seperti ini. Lebih terkejut lagi ketika mereka menemukan sebuah rumah di ujung anak tangga teratas dipuncak bukit. Saat itulah, mereka berjumpa keluarga itu beserta tujuh anah buah cinta mereka.

Orangtua saya saling mencintai satu sama lain. Mereka dapat hidup bersama selam limapuluh tahun dan tidak pernah berpisah. Ayah membuat 6000 anak tangga agar ibu lebih mudah untuk turun naik gunung, demikian papar Liu Ming Sheng, anak ketujuh Guojing san Chaoqin ini menjadi kisah yang menyentuh hati dan mengembalikan esensi cinta yang sejati kepada dunia.

Dalam bahasa yunani kono kata cinta memiliki empat macam ekspresi, yaitu:
• Eros, cinta romantisme antara pria dan wanita. Cinta yang diikat oleh ketertarikan kepribadian dan seksual. Dengan cinta eros inilah kita menikah dan membentuk sebuah keluarga.
• Philia, kasih antara orang tua kepada anak-anaknya, anak-anak kepada orang tua, anak-anak dengan saudara dan keluarga besarnya.
• Storge, kasih sosial, kasih antar sahabat. Kasih antar sesama teman.
• Agape, jenis kasih tertinggi, yaitu diajarkan Tuhan kepada manusia. Agape adalah kasihh tanpa syarat, cinta yang rela berkorban, memberikan yang terbaik bagi yang dikasihinya, dan kasih tulus yanng tahan banting.

Kisah cinta Guojing dan Chaoqin memberikan mutiara-mutiara kebenaran tentang mature and responsible love, yang bila diterapkan dalam perjalanan hidup kita,akan membuat hidup ini semakin berarti,

1. MENCINTAI ADALAH SUATU KEPUTUSAN, BUKAN PERASAAN

Sering kita berpikir bahwa mencintai seseorang itu selalu berhubungan dengan perasaan atau feeling. Ada benarnya tapitidak sepenuhnya benar, Benarnya emosi dan perasaan berbunga-bunga memang merupakan salah satu unsur cinta. Namun, perasaan itu tidak stabil. Hari ini bisa cinta, besok benci. Perasaan kita sangat tergantung pada situasi yang sedang kita hadapi.

Zaman sekarang, cinta seringkali didasarkan pada win win solution. Saya untuk, kamu untung kita saling mencintai. Tapi jika ada salah satu bahkan dua harus berkorban, bisanya salah satu bahkan dua belah pihak buru-buru mengakhiri cintanya.

Dari kisah Guojing dan Chaoqin, kita belajar bahwa mencintai adalah suatu KEPUTUSAN. Karena itu, menurut saya, cinta sejati itu bukan untuk para pengecut, hedonis dan oportunis. Mengapa? Karena cinta sejati menuntut kita untuk membuat keputusan yang dewasa, berbobot, sekaligus dapat dipertanggungjawabkan. Keputusan untuk mencintai hendaknya tidak terpengaruh oleh mood yang berubah-ubah, tetapi hendaknya didasarkan pada pengertian kasih yang sehat.

2. MENCINTAI BERARTI MEMBANGUN KOMITMEN.

Hari-hari ini kata CINTA itu multi tafsir, Cinta dapat diartikan sebagai pemuas nafsu seks, Cinta juga berati fasilitas dan kekayaan, Cinta juga dapat direkayasa untuk tujuan tertentu. Cinta juga bisa dipakai untuk alas balas dendam, dan lain sebagainya. Intinya, nilai-nilai keagungan cinta kasih yang tulus itu sudah tercemar oleh banyak hal. Akibatnya banyak hubungan dibangun kanhya atas dasar just for fun dan tidak ada komitmen untu mengokohkan jalinan cinta itu.

Bagi saya cinta adalah anugerah, cinta adalah mandat dan tanggung jawab. Cinta adalhkesungguhan sanubari. Agar cinta kasih kita langgeng, perlu ada komitment antara lain:
• Komitmen untuk menjaga komitmen dengan pasanganmu dengan telinga, mata dan hatimu. Berbicaralah dengan kata-kata yang membangun dan menguatkan. Komunikasi yang sehat, jujur, lemahlembut, penemimaan dan empati.
• Komitmen utnuk bertanggung jawab
• Komitmen untuk setia

3. MENCINTAI BERARTI SIAP MENGELOLA PERBEDAAN
• Kenali perbedaan menyadari bahwa kita berbeda dengan paangan dalam hal: Pola pikir, pendapat, latar belakang, kebudayaan, nilai-nilai, kepribadian, kebiasaan dan fisik.
• Kelola perbedaan, terima kenyataan bahwa setiap orang memikliki kelemahan sekaligus kekuatan, Every strength is wakness, every weakness is strength.
• Nyatakan penghargaan, hargai apa yang dikerjakannya, pujian prestasi, kebaikan hati dan perhatiannya.

Reference: Femina Magazine

MEMBURU PASANGAN IMPORT

APA KEISTIMEWAANNYA

Benarkah konon katanya pria import lebih romantis di banding dengan pria lokal.

Menurut pandangan wanita secara umum yang belum pernah mengalami hidup bersama pria import, mereka berpandangan bahwa pria import lebih romantis di banding dengan pria lokal. Hal itu bisa di lihat dari performan mereka sehari-hari ketika pria import bergandengan mesra dengan wanita lokal saat ditemuinya di café maupun pantai.

Jika wanita lokal berpandangan demikian pada pria import maka cara pandang yang demikian adalah menyesatkan. Perlu di dipelajari dan di pahami secara mendetail bahwa banyak wanita lokal yang mengalami penderitaan bathin dan tersesat oleh cara pandang yang keliru. Perhatikan sebagian pengetahuan dibawah ini:

Apakah pria import anda memiliki perilaku sebagai berikut:

PELIT

Ia sangat pelit untuk mengeluarkan uang, ia mau mengeluarkan uang hanya jika ada kepentingan disitu untuk dirinya sendiri, bukan karena untuk kepentingan anda.

MEMPERLAKUKAN ANDA BAGAI PRINCES

Ia akan memperlakukan anda bagaikan seorang putri jika anda mau melakukan apa yang ia mau, bukan yang anda mau.

TIDAK PERDULI DENGAN MILIK ANDA

Ia perduli dengan barang milik anda jika disitu ada sebagian besar barang miliknya.

MENIKAH UNTUK STATUS

Ia akan menikahi anda hanya untuk mencari status agar bisa memudahkan untuk mata pencariaanya di indonesia, bukan karena mencintai anda.

MENJADIKAN AND SEBAGAI ORANG PENTING

Ia memperlakukan anda sebagai orang penting di dalam organisasi usahanya hanya untuk menjadi penjaga, agar aman ketika di tinggal manlancong kenegaranya, bukan karena kepandaian anda dalam menjalankan usahanya