Monday, May 31, 2010

BAGAIMANA GELOMBANG BETA, ALFA, THETA DAN DELTA BEREAKSI

Menurut buku QI ada empat kategori gelombang otak yaitu:

BETA (14-100Hz) adalah pikiran sadar, Logika, Otak kiri, Kognitif, Analisa, Konsentrasi, Pemilahan, Prasangka, (Aktif, Cemas, Was-was, Khawatir dan Stress)

ALPHA (8-139Hz) adalah pikiran Khusuk, Releksasi, Meditatif, Focus, Akses nurani bawah sadar (Ikhlas, Nyaman, Tenang, Santai, Istirahat, Puas, Segar dan Bahagia)

THETA (4-79Hz) adalah pikiran sangat khusuk Deep madetation, Mimpi, Intuisi, Nurani bawah sadar ( Ikhlas, Hening, Kreatif, Imajinatif dan Integratif)

DELTA (0.1-39Hz) adalah tidur lelap tanpa mimpi, nurani bawah sadar kolektif (Tidak ada pikiran dan perasaan)

BETA dalam frekuensi ini seseorang sedang dalam kondisi terjaga atau sadar penuh dan didominasi oleh logika. Saat seseorang berada di gelombang ini, otak kiri sedang aktif digunakan untuk berpikir, konsentrasi, dan sebagainya, sehingga gelombang meninggi. Golombang tinggi ini merangsang otak mengeluarkan hormon koristol dan norepineprine yang menyebabkan cemas, khawatir, marah, dan stress. Akibat buruknya, beberapa gangguan penyakit mudah datang kalau kita terlalu aktif di gelombang ini.

ALFA digambarkan seseorang yang sedang rilek, melamun atau berkhayal gelombang otaknya berada dalam frekuensi ini yaitu merupakan pintu masuk atau akses ke perasaan bawah sadar. Contoh anak-anak balita geombang otaknya selalu dalam keadaan Alfa. Itu sebabnya mereka mampu menyerap informasi secara cepat. Dalam kondisi ini, otak memproduksi hormon serotonin dan endorfin yang menyebabkan seseorang merasakan rasa nyaman, tenang, bahagia. Hormon ini membuat imunitas tubuh meningkat, pembulu darah terbuka lebar, detak jantung menjadi stabil, dan kapasitas indra kita meningkat. Pada gelombang inilah yang bakal memudahkan kita menciptakan rasa ikhlas di hati.

THETA pancaran frekuensi ini menunjukkan seseorang sedang dalam kondisi tidur mimpi. Dalam kondisi ini pikiran menjadi sangat kreatif dan inspiratif. Seseorang yang berada dalam gelombang ini berada dalam kondisi khusuk, rilek, ikhlas, pikiran sangat hening, indra keenam atau intuisi muncul. Itu semua terjadi karena otak mengeluarkan hormon melatonin.

DELTA frekuensi terendah ini memancar saat seseorang tertidur pulas tanpa mimpi, tidak sadar, tak bisa merasakan badan, tidak berpikir. Digelombang ini otak mengeluarkan hormon pertumbuhan yang mebuat orang awet muda. Bila seseorang tidur dalam keadaan Delta yang stabil, kualitas tidurnya sangat tinggi. Meski hanya beberapa menit tertidur, ia akan bangun dengan tubuh tetap merasa segar.

1 comment: